Kamis, 21 Juli 2016
PEDOMAN MENUJU GIZI SEIMBANG
Pedoman umum gizi seimbang (PUGS) adalah
pedoman dasar tentang gizi seimbang yang disusun sebagai penuntun pada perilaku
konsumsi makanan di masyarakat secara baik dan benar. Bahan makanan dikelompokkan
berdasarkan tiga fungsi utama zat gizi, yaitu :
1) Sumber energi atau tenaga, yaitu padi-padian
atau serealia seperti beras, jagung, dan gandum, sagu; umbi-umbian seperti ubi,
singkong, dan talas; serta hasil olahannya seperti tepung-tepungan, mie, roti,
makaroni, havermout dan bihun
2) Sumber protein, yaitu sumber protein hewani,
seperti daging, ayam, telur, susu dan keju; serta sumber protein nabati seperti
kacang-kacangan berupa kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang
merah, dan kacang tolo; serta hasil olahannya seperti tempe, tahu, susu
kedelai, dan oncom.
3) Sumber zat pengatur berupa sayuran san buah.
Sayuran diutamakan yang berwarna hijau dan kuning jingga, seperti bayam., daun
singkong, daun katuk, kangkung, wortel, dan tomat, serta sayur kacang-kacangan,
seperti kacang panjang, buncis, dan kecipir. Buah-buahan diutamakan yang
berwarna kuning jingga, kaya serat dan yang berasa asam, seperti papaya,
mangga, nenas, nangka masak, jambu biji, apel, sirsak, dan jeruk.
Selain bahan makanan yang dikemukakan di atas,
menu sehari-hari juga menggunakan sumber lemak murni, seperti minyak goreng,
margarine, mentega, serta sumber karbohidrat murni, seperti gula pasir, gula
merah, madu, dan sirup.
PUGS menganjurkan agar 60 -75% kebutuhan
energi diperoleh dari karbohidrat (terutama karbohidrat kompleks), 10 – 15%
dari protein dan 10 – 25% dari lemak.
Pola makan merupakan perilaku paling penting yang dapat mempengaruhi keadaangizi Keadaan gizi yang baik dapat meningkat kan kesehatan individu dan masyarakat.Polamakan
yang baik adalah berpedoman pada Gizi Seimbang.
Pedoman Gizi Seimbang telah di imple mentasikan di Indonesia sejak tahun 1955.Pedoman tersebut menggantikan slogan “4 Sehat 5 Sempurna” yang telah di perkenalkan sejak tahun 1952 dan sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam bidang gizi serta masalah dan tantangan yang dihadapi.Tahun 1990 an kita sudah punya Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Lebih dari 15 tahun lalu Pedoman Gizi Seimbang telah dikenalkan dan disosialisasikan kepada masyarakat, namun masih banyak masalah dan kendala dalam sosialisasi Gizi Seimbang sehingga harapan untuk merubah perilaku gizi masyarakat kearah perilaku gizi seimbang belum sepenuhya tercapai. Konsumsi pangan belum seimbang baik kuantitas maupun kualitasnya, dan perilaku hidup bersih dan sehat belum memadai.Memperhatikan hal di atas telah tersusun Pedoman Gizi Seimbang yang baru,
pada tanggal 27 Januari 2014 lalu telah di selenggarakan workshop untuk mendapat masukan dari para pakar pemerintah serta non pemerintah,
lintassektor, lintas program dan organisasi profesi.
Pedoman Gizi Seimbang baru ini sebagai penyempurnaan pedoman-pedoman yang lama, bila di ibaratkan rumah maka ada 4 (empat) pilar prinsip yang harus di penuhi agar
rumah tersebut dapat berdiri, yaitu
1. Mengonsumsi makanan
beragam, tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat
gizi yang dibutuhkan tubuh untuk menjamin pertumbuhan dan mempertahankan
kesehatannya, kecuali Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi baru lahir sampai berusia 6
bulan;
2. Membiasakan perilaku hidup bersih,
perilaku hidup bersih sangat terkait dengan prinsip Gizi Seimbang;
3. Melakukan aktivitas fisik, untuk menyeimbangkan antara pengeluaran energy dan pemasukan zat gizi kedalam tubuh;
4. Mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB)
dalam batas normal.
Memantauan BB normal merupakan hal yang harus menjadi bagiandari ‘PolaHidup’ dengan ‘Gizi Seimbang’, sehingga dapat mencegah penyimpangan BB dari BB normal, dan apa bila terjadi penyimpangan maka dapat segera dilakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganannya.
PGS yang baru ini
dilengkapi pula dengan pesan visualisasi untuk konsumsi kita sehari-hari yang
digambarkan “Tumpeng”, dan konsumsi makanan untuk sekali makan digambarkan
“Piring makanku” panduan sekali makan.
Daftar Pustaka
Jauhari, Ahmad dan Nasution, Nita. 2013. Nutrisi & Keperawatan. Yogyakarta: Dua Satria Offset